Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Aih... Aih...

ditulis oleh : Jomblo Terhormat 24 November 2008
Cinta, duuuh cinta...
Virus cinta emang bisa bikin blingsatan dan jungkir balik gak karuan. Uring-uringan, hingga makan tak enak, tidur pun tak nyenyak. Bahkan dapat merubah pribadi seseorang, yang awalnya benci banget kata-kata puitis nan manis, mendadak jadi pujangga yang pandai menebar janji tuk memikat hati.

Hanya Ada Tiga Hari Dalam Hidup Ini

ditulis oleh : Jomblo Terhormat
Dalam hidup ini hanya ada 3 hari, yaitu
Yang pertama;
Hari kemarin. (PAST)
Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja…

Seseorang Yang Mencintai Kamu

ditulis oleh : Jomblo Terhormat
Seseorang yang mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa ia mencintaimu. Dia hanya tau, di mata dia, kamulah satu satunya.
Seseorang yang mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah / gila / jengkel / stres. Tapi ia tidak pernah tau hal bodoh apa yang sudah ia lakukan, karna semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu.

WHY MEN DON’T LISTEN AND WOMAN CAN’T STOP TALKING

ditulis oleh : Jomblo Terhormat
Cewek berbeda dari cowok. Itu jelas. Kalo cowok mo ke toilet, biasanya dia pergi memang ada maksud dan tujuannya yang jelas, yaitu buang air (besar atau kecilnya nggak usah dibahas lah yau!)
Tapi cewek ke toilet selain tujuan utama, bisa aja ada tujuan lain, karena mo ngobrol atau pengen curhat sama temen cewek lainnya (terutama nyurhatin soal Pujaan Hati, kan ini satu-satunya tempat si PH nggak bisa ikutan masuk). Jadi jangan heran kalo cewek sering ngajak-ngajak cewek lain kalo mo ke toilet. Coba kalo Bang Darman tiba-tiba bilang gini ke Heri, “Her, gue mo ke toilet, ikut yuk?” Apa nggak bakal bengong tampang para mudikans…

Dia Tak Lagi Mengumpat

ditulis oleh : Jomblo Terhormat
Jakarta terik sekali siang itu. Debu jalanan, asap kendaraan ditambah lagi suara klakson yang bersahutan dan pengendara yang saling berebut mencari sedikit celah, merayap pelan untuk membebaskan diri dari kemacetan. Butuh kesabaran ekstra untuk dapat tetap berkepala dingin dalam kondisi semacam ini.
Saya masih duduk di sepeda motor. Berdua dengan seorang teman dalam perjalanan pulang. Alih-alih mencari jalan pintas yang sedikit bebas macet, kami malah terjebak di kawasan yang benar-benar padat.

Ketika Kamu Jatuh Cinta

ditulis oleh : Jomblo Terhormat
Cinta adalah nikmat Allah yang besar selain keimanan dan kesehatan. Cinta harus mampu menyucikan akal, menyingkirkan kekhawatiran dan membangkitkan semangat.
Cinta juga harus bisa mendorong manusia untuk memelihara hati yang mulia.
Cinta tak lain adalah wujud timbangan akal dan rasa. Ia adalah ciptaan yang mulia. Bukan karena dorongan nafsu kubangkitkan cinta tapi kulihat cinta itu adalah hati yang mulia.
Dalam konteks ini cinta bisa menjadi sesuatu yang baik jika dialihkan semua kekuatan cintanya kepada Allah semata. Sehingga sang pecinta mencintai Allah dengan segenap hati, jiwa dan raganya.

Sakit Hati

ditulis oleh : Jomblo Terhormat
Jangan bertanya bagaimana rasanya sakit hati. Jangan pula bertanya siapa yang membuat hati terasa pedih, perih, dan nyeri. Sulit diungkapkan, tapi sangat jelas menyayat dada bagian dalam. Sakit hati adalah sakit dari segala sakit. Mungkin Anda pernah mengalaminya. Sakit hati tidak selalu disebabkan oleh putus cinta, tetapi bisa juga disebabkan oleh perbedaan pendapat atau pertentangan dengan teman atau anggota keluarga. Namun, sakit hati hampir sama rasanya dengan putus cinta, demikian juga dampaknya.

If Tommorow Never Come

ditulis oleh : Jomblo Terhormat
Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu mengangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, menggangu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, “Tidak apa-apa, besok kan bisa.”

Adakalanya Kita Membutuhkan... DIAM

ditulis oleh : Jomblo Terhormat
Di kala anda tak mempunyai kata-kata untuk diucapkan, diamlah.
Lebih mudah mengetahui kapan anda harus berbicara dan mengumbar perkataan.
Namun,teramat sulit menjaga kapan sebuah jeda harus didiamkan.
Ingatlah, bibir bukan hanya untuk dibuka lebar-lebar.
Lebih sering kita perlu untuk mengatupkannya rapat-rapat.
Berbicara seringkali bagaikan menghamburkan paku pada jalan yang akan dilalui. Kita tak tahu pada paku yang manakah kita akan jatuh tersungkur.
Berbicara memerlukan sebuah pengendalian diri agar kata-kata berbicara sebagaimana mestinya.

Filosofi Buang Angin...

ditulis oleh : Jomblo Terhormat
Buang angin, setiap orang pasti pernah melakukannya. Tidak peduli itu pejabat, orang biasa, kaya, miskin, orang tua bahkan sampai anak bayi sekalipun pernah buang angin. Singkatnya seluruh manusia di muka bumi tak terlepas dari buang angin.
Sayangnya buang angin selalu dianggap hal yang sepele, bahkan cendrung dianggap prilaku yang kurang pantas. Apa jadinya kalau semiggu atau sebulan saja kita tidak dapat buang angin? Pasti ada yang tidak beres dalam sistem pencernaan kita. Saat itulah “Buang Angin’ menjadi sangat berharga.

Hak Isteri, Kewajiban Suami

ditulis oleh : Jomblo Terhormat 22 November 2008
Dalam Islam memberi nafkah kepada istri dan anak dimasukkan dalam kategori ibadah. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, Rasulullah SAW telah bersabda kepadanya, “Engkau tiada memberi belanja demi mencari ridha Allah, melainkan pasti diberi pahala, sekalipun yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu.” (HR. Bukhari Muslim)
Bahkan nilai menghidupi anak dan istri itu lebih utama dari pada menyumbangkan harta demi perjuangan Islam sekalipun, sementara anak dan istri kelaparan. Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah dan satu dinar yang engkau belanjakan untuk istrimu, yang paling besar pahalanya ialah apa yang engkau berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari Muslim)

Ibu Adalah Segalanya

ditulis oleh : Jomblo Terhormat
Kenanglah Ibu Yang Menyayangimu…
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan, “Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah,” kata si bayi.
Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.”
“Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia.” Demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia.
Si bayi pun bertanya lagi, “Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara jika saya tidak mengerti bahasa mereka?”.
Lagi-lagi Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu berbicara.”
Si bayipun bertanya kembali, “Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”
Sekali lagi Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.”
Si bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun.”
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, “Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi.”
Dan Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu.”
Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, “Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?”
Tuhanpun menjawab, “Kamu dapat memanggil malaikatmu… IBU …”
Kenanglah Ibu Yang Menyayangimu…
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika aku pergi …..
Ingatkah kawan, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu, tidur yenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu ..
Ingatkah kawan…
ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu ..dan ingatkah kawan
ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit
Kawan .. sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah yang dulu kau dilahirkan.
kawan .. kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu ri! ndu akan senyumanmu. Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang,
segeralah jenguk ibumu yang berdiri memantimu di depan pintu sampai malampun kian larut.
Kawan.. jangan biarkan engkau kehilangan, saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang. ketika ibu telah tiada ..
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita ..tak ada lagi senyuman indah … tanda bahagia. yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya, yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya. Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan, tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit…tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya.
Kawan.. kembalilah segera . peluklah ibu yang selalu menyayangimu ..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya.
Kawan berdo’alah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya jangan biarkan engkau menyesal di masa datang kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu ..
Kenanglah semua - cinta dan kasih sayangnya …
Ibu .. maafkan aku sampai kapanpun tak akan terbalas…