Filosofi Buang Angin...

ditulis oleh : Jomblo Terhormat 24 November 2008
Buang angin, setiap orang pasti pernah melakukannya. Tidak peduli itu pejabat, orang biasa, kaya, miskin, orang tua bahkan sampai anak bayi sekalipun pernah buang angin. Singkatnya seluruh manusia di muka bumi tak terlepas dari buang angin.
Sayangnya buang angin selalu dianggap hal yang sepele, bahkan cendrung dianggap prilaku yang kurang pantas. Apa jadinya kalau semiggu atau sebulan saja kita tidak dapat buang angin? Pasti ada yang tidak beres dalam sistem pencernaan kita. Saat itulah “Buang Angin’ menjadi sangat berharga.

Jika mengacu pada norma kesopanan, orang yang sering buang angin sembarangan cendrung dianggap tidak ber-etika. Bayangkan kalau di dalam ruangan rapat terdengar suara aneh yang disusul dengan bau yang tidak sedap, dapat dipastikan suasana rapat menjadi berubah.
Secara naluriah manusia selalu berusaha menampilkan sisi terbaik dari dirinya, dan berusaha mati-matian tampil sempurna untuk menutupi segala bentuk kekurangannya.
Kalau mau lebih ‘fair’ lagi, cuma pada orang-orang tertentu saja kita berani buang angin tanpa harus merasa takut dicap tidak sopan. Orang-orang ini disebut “sahabat baik” atau “keluarga”.
Mengapa hanya pada “orang-orang ini” kita berani bebas “berekspresi”?? Mungkin karena kita merasa dekat, aman, nyaman, sehingga merasa tidak perlu menutup “sisi gelap” tersebut.
Dengan indikator tersebut pernahkah kita coba menghitung berapa orang ‘sahabat baik’ atau ‘keluarga’ kita? Mungkin bisa dihitung dengan jari. Karena sahabat yang baik selalu menerima kekurangan dan kelebihan, sisi baik dan buruk kita. Kita bisa jadi diri sendiri dan tampil apa adanya tanpa harus dihujat dan dihakami.
Jangan marah atau tersinggung, jika sahabat kita buang angin keras-keras di hadapan kita. Sikap itu bukan karena dia kurang sopan, tapi lebih dikarenakan dia percaya pada kita. Sepatutnya kita bersyukur masih ada orang yang mempercai kita. Dan cobalah lebih jujur bertanya pada diri sendiri, masih adakah orang yang mempercayai kita???

0 komentar: